- Back to Home »
- Info Gaje »
- Kota Surabaya
Posted by : Unknown
Kamis, 11 Desember 2014
alo cemua, ekeu kan cekayang tinggal di Uyabaya cati ekeu mau share ceyitanye :3 #lagimanjanih... Cekidot ye
Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa.Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas,sama-sama cerdik, sama-sama ganas dan sama-sama rakus.Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. akhirnya mereka mengadakan kesepakatan. "Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya," kata ikan Sura. "Aku juga, Sura.Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?" tanya Buaya Ikan Hiu Sura sudah punya rencana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan. "Untuk mencegah perkelahian di antara kita,sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air,sedangkan kamu barkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya,yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!" "Baik aku setujui gagasanmu itu!" kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing. Tetapi pada suatu hari,Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini.Tentu saja Buaya sangat marah melihat Hiu Sura melanggar janjinya. "Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?" tanya Buaya. Ikan Hiu Sura yang merasa tak bersalah tenang-tenang saja. "Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair.Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini 'kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku, " Kata Ikan Hiu Sura. "Apa? Sungai itu 'kan tempatnya di darat, sedang daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah darerah kekuasaanku!" Buaya ngotot. "Tidak bisa. Aku 'kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air laut, tetapi juga airsungai" jawab Hiu Sura? "Kau sengaja mencari gara-gara,Sura?" "Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang dipihak yang benar!" kata Sura. "Kau sengaja mengakaliku.Aku tidak sebodoh yang kau kira!" kata Buaya mulai ,marah. "Aku tidak perduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!" Sura tak mau kalah. Karena tidak ada yang mau mengalah, maka pertempuran sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi.
Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air disekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang tersebut. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali. Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membengkok kekiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus, lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu,nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peritiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Surabaya yaitu gambar "ikan sura dan buaya". Namun ada juga sebahagian berpendapat, asal usul Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat. Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti "selamat menghadapi bahaya". Bahaya yang dimaksud adalah serangan tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kartanegara, karena Kartanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar itu. Setelah mengalahkan Jayakatwang, orang Tar-tar itu merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa keTiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan seperti itu. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok. Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya. Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus baergolak.Tanggal 10 November 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda. Di zaman sekarang, setelah ratusan tahun dari cerita asal usul Surabaya tersebut, ternyata pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kalamusim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Pada musim kemarau kadangkala tempat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya.
Nah, inilah paktanye
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 3,1 juta (5,6 juta di wilayah metropolitan), dan ibukota Provinsi Jawa Timur. Terletak di pantai utara Jawa Timur di mulut Sungai Mas dan di sepanjang tepi Selat Madura. Surabaya dikenal sebagai "kota pahlawan" karena pentingnya pertempuran Surabaya di menggembleng Dukungan Indonesia dan internasional kemerdekaan Indonesia selama Revolusi Nasional Indonesia. Surabaya ini juga dikenal sebagai tempat kelahiran Presiden pertama Indonesia, Sukarno
Karena ekeu suka jajanan, nih daftar jajanan khas Surabaya :3
Karena ekeu suka jajanan, nih daftar jajanan khas Surabaya :3
- Cara Bikang.
- Dadar gulung ijo. Disebut dadar karena cara membuat kue ini seperti mendadar telur, berwarna hijau dan berisikan kelapa parut dan gula jawa.
- Gethuk. Makanan ini konon asli dari Jawa Tengah, dan menyebar ke Jawa Timur termasuk di Surabaya. Sama seperti sebagian jajan lain, gethuk juga lebih nikmat jika disandingkan dengan kelapa parut.
- Jentik manis. Bentuknya seperti nagasari, persegi empat panjang. Hanya saja jentik manis dibungkus dengan plastik transparan yang agak tebal. Warna jentik manis sangat menarik, merah muda dengan butiran putih yang disebut biji mutiara.
- Klepon. Bulat seukuran bola ping-pong, memiliki warna hijau, berisi potongan gula merah dan berbalut kelapa parut.
- Kue Ku. Yang umum dijual di pasar adalah berwarna merah, berisi kacang hijau dan memiliki bentuk seperti tempurung kura-kura. Lapisan dasar kue ku adalah daun pisang, agar kue yang kenyal ini tidak lengket di pembungkusnya.
- Kucur. Disebut kucur karena proses pembuatannya yang seperti mengucurkan adonan cair ke dalam wajan panas. Wajan tersebut tentu sudah dioles dengan minyak terlebih dahulu agar kucur tidak lengket. Kucur yang dijual di Surabaya umumnya berwarna coklat muda.
- Kue Lapis. Di Surabaya umumnya hanya terdiri dari 2 warna, hijau dan putih. Namun pada perkembangan dan perbedaan selera, kue lapis dapat berkembang menjadi macam warna.
- Kue Mangkok. Memiliki tekstur kenyal, sama seperti kue ku. Umumnya berwarna merah muda dan kerap dibeli pada saat hari raya.
- Lemet. Di daerah lain, kue ini kerap disebut utri. Bahan lemet sederhana namun memikat, yakni singkong parut, kelapa parut dan gula jawa. Adonan tersebut dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang. Masyarakat pedesaan kerap menikmati jajan ini saat sore hari sebagai teman minum teh.
- Lemper. Siapa yang tak tahu jajan satu ini? Mudah dan ringkas dibawa sebagai bekal makanan, namun cukup mengenyangkan.
- Lumpur. Dicetak dalam loyang panas berbentuk mangkok. Lumpur biasa diberi toping kismis, coklat dan sebagainya.
- Lupis. Bentuk asli lupis adalah segitiga, terbuat dari beras ketan, disiram saus gula merah dan bertabur kelapa parut.
- Madu mongso. Konon jajan ini berasal dari Madiun, Jawa Timur di bagian selatan. Berbahan utama ketan hitam yang difermentasikan terlebih dahulu. Bungkus madu mongso sangat menarik karena menggunakan kertas minyak warna-warni.
- Nagasari. Berisi irisan pisang di tengah kue berwarna putih, dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.
- Onde-onde. Jenis onde yang dijual di pasar Surabaya umumnya yang berukuran seperti bola tenis, berbalut kacang wijen putih dan berisikan kacang hijau kupas.
- Petulo. Bahan utama petulo adalah tepung beras. Mirip mie warna warni, disantap bersama saus kinca dan kuah santan. Dingin atau hangat pun tetap nikmat.
- Pukis. Meskipun banyak pukis yang dijual dalam kondisi fresh from the oven dan bisa dibuat sesuai selera masing-masing, namun pukis tetap dapat ditemui di pasar tradisional Surabaya.
- Putri mandi. Yang ini boleh diintip kok. Putri mandi yang dijual di Surabaya umumnya berbentuk kotak, berlapis plastik transparan sehingga tampak kue yang berwarna hijau berlapis putih.
- Putu ayu. Orang yang memiliki nama ini pastilah disukai banyak orang karena manis, semanis jajan putu ayu.
- Sate donat. Lucu kan namanya? Donat yang berukuran seperti bola ping-pong ditaburkan gula halus dan ditusukkan ke tusuk sate. Umumnya setiap tusuk terdiri dari 3 donat. Sekali lagi, sesuai dengan perkembangan selera, kini banyak sate donat yang bertabur aneka ragam toping.
- Serabi. Berbentuk bundar, memiliki warna hijau di bagian tengah, disantap bersama saus kinca serta kuah santan.
- Kue Usus. Bahan utama kue ini adalah tepung dan gula, berbentuk bulat memanjang seperti usus lalu digoreng hingga kecoklatan, itulah kenapa disebut kue usus.
- Wajik. Berbentuk limas, terbuat dari beras ketan dan diolah bersama gula jawa sehingga berwarna coklat.